Kejayaan lurik memunculkan nama-nama tokoh pengusaha lurik ke permukaan. Salah satu tokoh tersebut adalah Raden Rachmad pada tahun 1960. Ia berkreasi memakai bahan baku benang katun atau sutra kualitas baik yang sesekali dipadukan dengan serat alami. Raden Rachmad merupakan saksi dari dinamika perjalanan lurik Pedan, Klaten. Sebagai begawan lurik, ia konsisten untuk melestarikan tenun tradisional yang dibuat dengan ATBM (alat tenun bukan mesin).
Keunggulan lurik tradisional ATBM ini, menukil keterangan Raden Rachmad adalah mengenai motif. Keunggulan ATBM adalah
*motif yang dapat dipesan, atau desainnya sesuai selera pemesan. Desain tersebut tinggal ditulis lalu dituangkan dalam kain.
*ATBM juga fleksibel dalam hal pesanan kain yang jumlahnya sedikit.
Jika alat tenun mesin sekali proses paling tidak pemesanan harus sejumlah lima ratus, ATBM dapat mengerjakan lima puluh.
Sepeninggal Raden Rachmad di tahun 2019, Lurik Rachmad kini dikelola oleh Arief Purnawan dan team , putra ke-2 dari Raden Rachmad.
Lurik Rachmad
Since 1960
Legacy,
High Quality,
Innovative
Tinggalkan Balasan