Kawasan Pedan diyakini sebagai lokasi pusat lurik dan diproduksi sejak 1938. Pernah mengalami masa kejayaanya, salah satu maestro Lurik Pedan adalah pak Rahmad (tenun Sumber Sandang) hingga kini penerus sang maestro Lurik Pedan terus berinovasi melestarikan tenun lurik Pedan… dengan desain motif tenun yang up to date untuk generasi milenial.
Penerus Sang Maestro tenun LURIK PEDAN, Klaten, terus mengeksplorasi motif dari pulau2 di Nusantara demi memanjakan pencinta kain khas Kabupaten Klaten ini. Sejumlah motif yang dikembangkan antara lain motif Papua, Toraja, Sumba, Rote, dan sebagainya.
Salah satu penerus tenun Lurik Pedan adalah Arif Purnawan, 50, mengaku setiap hari memproduksi kain tenun lurik untuk memenuhi pesanan konsumen yang tersebar di banyak daerah. Produk lurik tersebut merupakan hasil kerajinan dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Saat ini lokasi workshop ada di Jl. Raya Pedan – Cawas, yang merupakan lokasi workshop baru dimana workshop sebelumnya yang di kelola Maestro Rahmad ada di Pedan. Dua cabang lainnya di Kecamatan Trucuk yakni di desa Mawung dan desa Bero, produksi tenun masing-masing digarap 20 pekerja dan 12 pekerja. Kain tenun yang diproduksi beragam. Untuk kain lurik biasa dibanderol Rp50.000/meter, sedangkan kain sutera dilempar ke pasaran seharga Rp350.000/meter.
Selain memproduksi kain tenun lurik, Arif sampai sekarang juga aktif menjadi mentor pelatihan atau kursus tenun lurik di sejumlah daerah hingga luar Jawa, serta memasarkan mesin produksi ATBM buatan sendiri.
Sentra pembuatan lurik di Jawa berada :
Lurik Rachmad (Workshop)
Jl.Pedan- Cawas,Rt 002,Rw 001, Desa/kelurahan beji,kec:Pedan,kabupaten Klaten,Jawa Tengah 57468
082328488880(whatshapp)
Tinggalkan Balasan